Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rudal RS-28 Sarmat merupakan sistem berbasis silo canggih dengan rudal balistik antarbenua berbahan bakar cair yang berat. Rudal ini memiliki bobot sekitar 200 ton dan memiliki bobot lemparan sekitar 10 ton, yang mampu menembus sistem pertahanan rudal yang ada saat ini dan juga yang akan datang. Foto : TASS
“Rudal balistik antarbenua berat Sarmat berhasil diluncurkan uji coba. Sistem ICBM pertama seperti itu diatur untuk siaga tempur pada akhir tahun ini,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto : Military-today
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ICBM Sarmat dikembangkan di Makeyev State Rocket Center (bagian dari Roscosmos) dan diproduksi di perusahaan Krasmash. Dalam perkiraan para ahli, RS-28 Sarmat mampu mengirimkan hulu ledak MIRV dengan berat hingga 10 ton ke lokasi mana pun di seluruh dunia baik di Kutub Utara dan Selatan. Foto : Youtube
Rusia berhasil menguji peluncuran ICBM Sarmat untuk pertama kalinya dari pelabuhan antariksa Plesetsk di Wilayah Arkhangelsk di utara negara itu pada 20 April. Peluncuran tersebut mengkonfirmasi semua karakteristik yang dirancang ICBM di semua tahap penerbangannya. Foto : TASS
Melansir TASS, sistem rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat pertama akan siaga tempur di Rusia pada akhir 2022, kata Presiden Rusia Vladimir Putin. Presiden Rusia juga mencatat bahwa pasukan Rusia telah mulai menerima sistem pertahanan rudal anti-pesawat dan anti-balistik S-500 yang canggih. Foto : TASS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini