Foto

Ini Bayi Panda Hasil Rekayasa Genetika

1 Juli 2015 | 11.00 WIB

https://statik.tempo.co/data/2015/07/01/id_414929/414929_650.jpg
Perbesar
Foto 1 dari 6

Petugas kesehatan merawat dengan telaten, anak panda yang baru saja lahir. Panda merupakan salah satu hewan dilindungi, karena hanya tersisa 1.900 ekor di alam liar. Chengdu, Tiongkok, 30 Juni 2015. John Moore / Getty Images

https://statik.tempo.co/data/2015/07/01/id_414930/414930_650.jpg
Perbesar
Foto 2 dari 6

Langkah reproduksi buatan atau insemenasi, terpaksa dilakukan untuk meningkatkan jumlah panda yang terancam punah. Chengdu, Tiongkok, 30 Juni 2015. John Moore / Getty Images

https://statik.tempo.co/data/2015/07/01/id_414931/414931_650.jpg
Perbesar
Foto 3 dari 6

Bayi panda tertidur di dalam inkubator, alat tersebut menjaga panda untuk tetap hangat. Chengdu, Tiongkok, 30 Juni 2015. John Moore / Getty Images

https://statik.tempo.co/data/2015/07/01/id_414932/414932_650.jpg
Perbesar
Foto 4 dari 6

Petugas kesehatan merawat bayi panda di dalam inkubator. Kehati-hatian diperlukan untuk merawat bayi panda tersebut. Chengdu, Tiongkok, 30 Juni 2015. John Moore / Getty Images

https://statik.tempo.co/data/2015/07/01/id_414933/414933_650.jpg
Perbesar
Foto 5 dari 6

Para pengunjung memperhatikan ruangan isolasi di Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding. Di dalam ruangan tersebut terdapat bayi panda hasil insemenasi buatan atau rekayasa genetika. Chengdu, Tiongkok, 30 Juni 2015. John Moore / Getty Images

https://statik.tempo.co/data/2015/07/01/id_414934/414934_650.jpg
Perbesar
Foto 6 dari 6

Seekor bayi panda tertidur di dalam inkubator, di Chengdu Research Base of Giant Panda Breeding. Bayi panda ini terlahir dari proses insemenasi buatan, dan berhasil melahirkan 2 anak panda berjenis kelamin betina. Chengdu, Tiongkok, 30 Juni 2015. John Moore / Getty Images

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus