Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mie Cornoedus pendiri Via-Via Cafe Yogyakarta, di daerah Prawirotaman, Yogyakarta, (28/8/2012). Via-via cafe merupakan cabang pertama di luar Belgia dari jaringan Via-via Cafe yang menjadi salah satu titik temu utama wisatawan asing dengan wisata kultur alternatif di Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo
Mie Cornoedus pendiri Via-Via Cafe berbicara dengan seorang pegawai di cafenya, di Prawirotaman, Yogyakarta, (28/8/2012). Via-via cafe merupakan cabang pertama di luar Belgia dari jaringan Via-via Cafe yang menjadi salah satu titik temu utama wisatawan asing dengan wisata kultur alternatif di Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mie Cornoedus pendiri Via-Via Cafe Yogyakarta, di daerah Prawirotaman, Yogyakarta, (28/8/2012). Via-via cafe merupakan cabang pertama di luar Belgia dari jaringan Via-via Cafe yang menjadi salah satu titik temu utama wisatawan asing dengan wisata kultur alternatif di Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo
Mie Cornoedus pendiri Via-Via Cafe Yogyakarta, di daerah Prawirotaman, Yogyakarta, (28/8/2012). Via-via cafe merupakan cabang pertama di luar Belgia dari jaringan Via-via Cafe yang menjadi salah satu titik temu utama wisatawan asing dengan wisata kultur alternatif di Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo
Wisatawan mengunjungi Via-Via Cafe, Yogyakarta, (28/8/2012). Via-via cafe merupakan cabang pertama di luar Belgia dari jaringan Via-via Cafe yang menjadi salah satu titik temu utama wisatawan asing dengan wisata kultur alternatif di Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo
Mie Cornoedus pendiri Via-Via Cafe Yogyakarta, di daerah Prawirotaman, Yogyakarta, (28/8/2012). Via-via cafe merupakan cabang pertama di luar Belgia dari jaringan Via-via Cafe yang menjadi salah satu titik temu utama wisatawan asing dengan wisata kultur alternatif di Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini