Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lewat akun Twitter-nya, Presiden SBY memberikan komentar mengenai penyadapan yang dilakukan AS dan Australia terhadap Pemerintah Indonesia. SBY mengatakan telah mengajukan protes terhadap Australia. Pemerintah dan Kementerian Luar Negeri telah mengambil langkah-langkah diplomatik dan menuntut klarifikasi dari AS dan Australia. TEMPO/Subekti
Senin (18/11), Presiden SBY memerintahkan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa untuk memanggil pulang duta besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat. Langkah ini diambil sebagai langkah tegas Indonesia atas kasus penyadapan Australia. TEMPO/Subekti
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Indonesia juga meminta Australia untuk memberikan jawaban resmi, yang dapat dimengerti oleh publik, mengenai masalah penyadapan terhadap pemerintahan SBY. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Pemerintahan Indonesia juga akan mereview kembali agenda kerjasama bilateral dengan Australia akibat tindakan tak terpuji pemerintah Australia ini. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tindakan penyadapan yang dilakukan AS dan Australia jelas-jelas merusah hubungan kerjasama dengan Indonesia, sevagai sesama negara demokratis. TEMPO/Subekti
Presiden SBY juga menyesali pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang meremehkan masalah penyadapan terhadap pemerintah Indonesia ini, tanpa ada penyesalan apapun. TEMPO/Subekti
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini