Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Helm terapi anti "ngantuk" buatan Simon Sanjaya di Andir, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 19 November 2021. Simon Sanjaya yang merupakan praktisi kesehatan, memproduksi helm terapi anti rasa kantuk untuk pengendara. ANTARA/Raisan Al Farisi
Seorang praktisi kesehatan Simon Sanjaya mencoba helm terapi anti "ngantuk" di Andir, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 19 November 2021. Helm terapi anti rasa kantuk ini memanfaatkan 76 duri tumpul yang berfungsi melancarkan aliran darah dan oksigen di kepala sehingga mampu mengurangi rasa ngantuk saat berkendara. ANTARA/Raisan Al Farisi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagian dalam helm terapi anti "ngantuk" buatan Simon Sanjaya, di Andir, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 19 November 2021. Helm ini diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan yang diakibatkan pengendara mengantuk. ANTARA/Raisan Al Farisi
Seorang praktisi kesehatan Simon Sanjaya memakai helm terapi anti "ngantuk" di Andir, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 19 November 2021. ANTARA/Raisan Al Farisi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini