Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah boneka seks yang telah selesai dibuat di pabrik WMDOLL di Zhongshan, Provinsi Guangdong, Cina, 12 Juli 2018. WMDOLL telah menjual lebih dari 20 boneka seks dengan kecerdasan buatan (<i>artificial intelligence</i>/AI) seharga 10-50 ribu yuan atau sekitar Rp 21-104,5 juta. REUTERS/Aly Song
Pekerja menyelesaikan pembuatan boneka seks di pabrik WMDOLL di Zhongshan, Provinsi Guangdong, Cina, 12 Juli 2018. Pabrik ini memproduksi sekitar 2.000 boneka per bulan, termasuk puluhan bentuk tubuh dan 260 wajah yang berbeda. REUTERS/Aly Song
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pekerja mengecek boneka seks, yang diberi nama Lucy, di pabrik WMDOLL di Zhongshan, Provinsi Guangdong, Cina, 12 Juli 2018. WMDOLL ingin menambahkan teknologi yang lebih canggih, seperti membuat anggota badan bergerak lebih alami. REUTERS/Aly Song
Pekerja memasangkan kuku pada boneka seks di pabrik WMDOLL di Zhongshan, Provinsi Guangdong, Cina, 12 Juli 2018. Boneka seks itu bisa mengucapkan sejumlah kosakata, yang dihubungkan ke <i>database</i>, yang didukung raksasa teknologi Cina, Baidu. REUTERS/Aly Song
Pekerja menyelesaikan pembuatan boneka seks di pabrik WMDOLL di Zhongshan, Provinsi Guangdong, Cina, 12 Juli 2018. Fitur AI pada boneka seks ini dapat menjawab pertanyaan, tapi tidak dapat bisa berbincang dalam waktu lama. REUTERS/Aly Song
Pekerja menyelesaikan pembuatan boneka seks di pabrik WMDOLL di Zhongshan, Provinsi Guangdong, Cina, 12 Juli 2018. WMDOLL, salah satu pembuat boneka seks terbesar Cina, membuatnya dengan kecerdasan buatan (<i>artificial intelligence</i>/AI). REUTERS/Aly Song
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini