Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ricardo (kiri kedua) dan Luis Enrique yang merupakan putra dari mantan Presiden Panama Ricardo Martinelli, berbicara dengan pengacara mereka setelah ditahan untuk diekstradisi ke AS mengenai tuduhan pencucian uang, di Guatemala City, Guatemala, 6 Juli 2020. Luis Enrique Martinelli dan Ricardo Alberto Martinelli ditahan di bandara internasional utama di Guatemala saat mereka akan terbang ke Panama. REUTERS/Luis Echeverria
Ricardo (kiri kedua) dan Luis Enrique yang merupakan putra dari mantan Presiden Panama Ricardo Martinelli, berbicara dengan pengacara mereka setelah ditahan untuk diekstradisi ke AS mengenai tuduhan pencucian uang, di Guatemala City, Guatemala, 6 Juli 2020. Luis Enrique Martinelli dan Ricardo Alberto Martinelli masuk dalam daftar pencarian orang di Amerika Serikat karena konspirasi pencucian uang. REUTERS/Luis Echeverria
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ricardo dan Luis Enrique yang merupakan putra dari mantan Presiden Panama Ricardo Martinelli, saat ditahan untuk diekstradisi ke AS mengenai tuduhan pencucian uang, di Guatemala City, Guatemala, 6 Juli 2020. Kejaksaan di Panama pada 2017 mencurigai Luis dan Ricardo Alberto menerima 49 juta dolar AS (sekitar Rp708 miliar) dari perusahaan konstruksi asal Brasil, Odebrecht. REUTERS/Luis Echeverria
Luis Enrique salah satu putra dari mantan Presiden Panama Ricardo Martinelli, saat ditahan untuk diekstradisi ke AS mengenai tuduhan pencucian uang, di Guatemala City, Guatemala, 6 Juli 2020. REUTERS/Luis Echeverria
Luis Enrique salah satu putra dari mantan Presiden Panama Ricardo Martinelli, saat ditahan untuk diekstradisi ke AS mengenai tuduhan pencucian uang, di Guatemala City, Guatemala, 6 Juli 2020. REUTERS/Luis Echeverria
Luis Enrique salah satu putra dari mantan Presiden Panama Ricardo Martinelli, saat ditahan untuk diekstradisi ke AS mengenai tuduhan pencucian uang, di Guatemala City, Guatemala, 6 Juli 2020. REUTERS/Luis Echeverria
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini