Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Iskander-M yang dilengkapi dengan sistem navigasi inersia mandiri (INS) dan hulu ledak yang dipandu secara optik. Fitur ini memberikan kemampuan self-homing ke rudal. Target dapat diidentifikasi oleh satelit, pesawat, pusat intelijen konvensional atau tentara. REUTERS
Rudal Iskander-M (9M723) digunakan eksklusif militer Rusia, karena dilaporkan hulu ledaknya yang bisa bermanuver sendiri di ujung misi peluncuran. Rudal ini yang disebut-sebut memiliki tingkat akurasi mencapai sasaran paling tinggi, 2-5 meter. REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peluncur rudal taktis Iskander-M dapat membawa 480kg hulu ledak konvensional termasuk fragmentasi HE, submunisi, penetrasi, fuel-air explosive dan electro-magnetic pulse. Iskander ditenagai oleh mesin propelan padat satu tahap. Foto : Tass
Sistem rudal Iskander dilengkapi dengan dua rudal balistik jarak pendek yang ditargetkan secara independen. Setiap rudal memiliki panjang 7,3m, diameter tubuh 0,92m dan berat 3.800kg. Rudal dapat ditargetkan ulang selama penerbangan untuk menyerang target yang bergerak. Foto : Military-today
Sistem peluncur rudal taktis Iskander-M memiliki jangkauan hingga 500 km (300 mil) dan dapat membawa hulu ledak konvensional atau nuklir. Iskander-M dilengkapi dengan sistem panduan inersia dan optik untuk meningkatkan akurasi menembak, dan pencari elektro-optik untuk kemampuan self-homing. REUTERS
Rusia mengerahkan peluncur rudal taktis Iskander-M di wilayah Belgorod, 60 km sebelah timur perbatasan negara Ukraina. Iskander adalah sistem rudal balistik bergerak dengan nama sandi SS-26 Stone oleh NATO, menggantikan rudal Scud Soviet. Foto : wikipedia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini