Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Puluhan pengunjuk rasa pro-demokrasi membawa payung kuning saat berunjuk rasa menuntut hak pilih universal di Hong Kong, 1 Ferbruari 2015. AP/Kin Cheung
Puluhan pengunjuk rasa pro-demokrasi membawa spanduk dan payung kuning saat menuntut hak pilih universal di Hong Kong, 1 Ferbruari 2015. AP/Kin Cheung
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Puluhan pengunjuk rasa pro-demokrasi membawa spanduk dan payung kuning saat menuntut hak pilih universal di Hong Kong, 1 Ferbruari 2015. REUTERS/Tyrone Siu
Pemimpin mahasiswa Alex Chow (tengah), membawa banner saat berunjuk rasa menuntut hak pilih universal bersama dengan ratusan pengunjurasa lainya di Hong Kong, 1 Februari 2015. AP/Kin Cheung
Pemimpin mahasiswaHong Kong (ki-ka) Agnes Chow, Joshua Wong dan Oscar Lai, saat berunjuk rasa menutut hak pilih universal di Hong Kong, 1 Februari 2015. REUTERS/Tyrone Siu
Puluhan pengunjuk rasa pro-demokrasi membawa spanduk bergambarkan Hong Kong Chief Executive Leung Chun-ying saat menuntut hak pilih universal di Hong Kong, 1 Ferbruari 2015. Pengunjuk rasa turun ke jalan setelah melakukan protes besar-besaran akhir tahun lalu. AP/Kin Cheung
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini