Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ieko Damayanti menganyam eceng gondok di Kawasan Pinang, Tangerang, Banten, (18/2). Ieko Damayanti memanfaatkan eceng gondok yang tidak terpakai menjadi tas, sendal, tempat tisu, dompet, pot bunga, kursi dan lain lain. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ieko Damayanti menganyam eceng gondok untuk dijadikan kerajinan tangan di Kawasan Pinang, Tangerang,Banten, (18/2). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah kerajinan tangan yang dibuat oleh Ieko Damayanti dari bahan eceng gondok di Kawasan Pinang, Tangerang,Banten, (18/2). Kerajinan tangan Ieko Damayanti ini beromset 6 juta rupiah dalam tiap bulannya. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ieko Damayanti menjahit eceng gondok di Kawasan Pinang, Tangerang, Banten, (18/2). Eceng gondok tidak terpakai dijadikan sebagai tas, sendal, tempat tisu, dompet, pot bunga, kursi dan lain lain yang dijual dengan harga Rp 25 ribu hingga Rp 3 juta. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ieko Damayanti menunjukkan sejumlah kerajinan tangannya yang dibuat dari eceng gondok di Kawasan Pinang, Tangerang, Banten, (18/2). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Ieko Damayanti menganyam eceng gondok untuk dijadikan sejumlah kerajinan tangan di Kawasan Pinang, Tangerang,Banten, (18/2). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini