Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para perawat menangis saat melihat jenazah rekannya Razan Al-Najar tewas tertembak tentara Israel saat bentrokan antara warga Palestina dengan tentara Israel di perbatasan Gaza, 1 Juni 2018. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Perawat menangis setelah rekannya Razan Al-Najar tewas tertembak tentara Israel saat bentrokan antara warga Palestina dengan tentara Israel di perbatasan Gaza, 1 Juni 2018. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perawat menangis setelah rekannya Razan Al-Najar tewas tertembak tentara Israel saat bentrokan antara warga Palestina dengan tentara Israel di perbatasan Gaza, 1 Juni 2018. Al-Najjar masih mengenakan seragam medis saat peluru menembus tepat di dadanya. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Perawat membawa rekann Razan Al-Najar yang terluka saat bentrokan antara warga Palestina dengan tentara Israel di perbatasan Gaza, 1 Juni 2018. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Perawat menangis setelah rekannya Razan Al-Najar tewas tertembak tentara Israel saat bentrokan antara warga Palestina dengan tentara Israel di perbatasan Gaza, 1 Juni 2018. Al-Najar tewas saat sedang membantu para demonstran yang terluka dalam aksi 'Great March Return'. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Seorang perawat menangis setelah rekannya Razan Al-Najar tewas tertembak tentara Israel saat bentrokan antara warga Palestina dengan tentara Israel di perbatasan Gaza, 1 Juni 2018. Kematian Razan menambah daftar warga Palestina yang tewas oleh peluru Israel, menjadi 123 orang. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini