Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Kolombia Kirim 600 Pasukan Khusus, Buru Penambang Ilegal

12 Mei 2015 | 08.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Seorang tentara berbincang-bincang dengan penambang ilegal, mereka ditangkap karena telah merugikan negara. Kolombia adalah Afganistan kedua, dimana serangan ranjau darat telah melukai 11.000 jiwa sejak tahun 1990. Edward Avila, seorang tentara yang harus kehilangan kakinya, saat berusaha menjinakan ranjau di dekat sebuah sekolah. Kolombia, 11 Mei 2015. Dailymail

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Gubuk milik penambang ilegal yang berhasil digrebek tentara. Pemerintah resah dengan adanya tambang ilegal yang merugikan, dan ranjau darat yang ditanam pemberontak. Menyusul video pemberontak FARC, yang menunjukan potongan kaki tentara yang lepas saat terkena ranjau darat. Kolombia, 11 Mei 2015. Dailymail

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Tentara meledakan gubuk penambang ilegal, agar tidak dapat digunakan kembali. Operasi Anostomus digelar di wilayah hutan Puinawai, untuk memberantas tambang ilegal dan mencari ranjau darat yang ditanam pemberontak. Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, memerintahkan perburuan kelompok pemberontak lain yaitu ELN, yang telah meletakan ranjau darat di dekat taman kanak-kanak di barat laut Kolombia, dan melukai seorang anggota tentara. Kolombia, 11 Mei 2015. Dailymail

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Pemerintah Kolombia mengatakan, lebih dari 220.000 orang tewas saat konflik bersenjata melawan FARC. Konflik ini dimulai sejak tahun 1964, tambang ilegal ini dijalankan oleh pemberontak FARC. Mereka mengambil tungsten, emas, dan coltan secara ilegal. Kolumbia, 11 Mei 2015. Dailymail

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Anggota tentara dengan senjata mesin di tangan, dan mengawasi hutan dari ketinggian. Pertambangan liar ini mengakibatkan kerugian negara mencapai 600 miliar poundsterling, saat operasi ini dilancarkan tentara pemerintah berhasil menangkap 59 orang, termasuk 12 anggota militan FARC. Kolombia, 11 Mei 2015. Dailymail

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Angkatan bersenjata Kolombia mengirim 600 pasukan khusus, untuk memburu para penambang ilegal di hutan Amazon. Pasukan ini harus menyapu hutan seluas 434 ribu kilometer. Pemerintah Kolombia melancarkan operasi ini, menyusul aksi pemberontak yang melukai tentara pemerintah menggunakan ranjau darat. Kolombia, 11 Mei 2015. Dailymail

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus