Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono memberikan keterangan saat konferensi pers perihal penemuan Sea Glider di Pushidros TNI AL, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. Sea Glider yang ditemukan di perairan Sulawesi Selatan ini digunakan untuk mencari dan merekam data Oseanografi berupa data suhu, konduktivitas dan sound velocity untuk kepentingan riset dasar laut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono memberikan keterangan saat konferensi pers perihal penemuan Sea Glider di Pushidros TNI AL, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. Sea Glider yang ditemukan di perairan Sulawesi Selatan ini digunakan untuk mencari dan merekam data Oseanografi berupa data suhu, konduktivitas dan sound velocity untuk kepentingan riset dasar laut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sea Glider yang ditampilkan saat konferensi pers di Pushidros TNI AL, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. Ini adalah berita sejenis yang ketiga yang pernah ada setelah sebelumnya temuan benda serupa di Kepulauan Riau pada Maret 2019 dan di perairan Sumenep pada Januari 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono memberikan keterangan saat konferensi pers perihal penemuan alat Sea Glider di Pushidros TNI AL, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. Akun open source intelijen yang terkait keamanan dan pertahanan nasional, @Jatosint, yang memaparkan kemiripan temuan itu dengan unmanned underwater vehicle asal Cina. TEMPO/Muhammad Hidayat
Alat Sea Glider yang ditampilkan saat konferensi pers di Pushidros TNI AL, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. Drone disebut memiliki ukuran panjang 225 sentimeter, panjang setiap sayap 50 cm, sirip ekor 18 cm, dan antena di bagian ekor 93 cm. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono (tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers perihal penemuan Sea Glider di Pushidros TNI AL, Jakarta, Senin, 4 Januari 2021. Sea Glider yang ditemukan di perairan Sulawesi Selatan ini digunakan untuk mencari dan merekam data Oseanografi berupa data suhu, konduktivitas dan sound velocity untuk kepentingan riset dasar laut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini