Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahli prostetik Turki, Mehmet Zeki Culcu, memakaikan kaki buatan kepada seorang bocah asal Suriah, Maya Meri, 8 tahun, di sebuah pusat prostetik di Istanbul, Turki, 5 Juli 2018. Maya Meri merupakan seorang pengungsi Suriah yang tidak memiliki kaki karena kondisi bawaan ayahnya, yang mengalami kondisi serupa. REUTERS/Osman Orsal
Ahli prostetik Turki, Mehmet Zeki Culcu, memakaikan kaki buatan kepada Maya Meri, 8 tahun, di sebuah pusat prostetik di Istanbul, Turki, 5 Juli 2018. Maya Meri dibuatkan kaki palsu yang dibikin dari kaleng dan bahan plastik. REUTERS/Osman Orsal
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bocah Suriah, Maya Meri, dipangku ayahnya di sebuah pusat prostetik di Istanbul, Turki, 5 Juli 2018. Muhammed el Meri, ayah Maya Meri, mengatakan mereka akan mendapat kaki palsu dari pemerintah Turki. REUTERS/Osman Orsal
Bocah Suriah, Maya Meri, bersiap mendapat kaki palsu di sebuah pusat prostetik di Istanbul, Turki, 5 Juli 2018. Impian terbesar Maya Meri adalah memiliki kaki agar dapat berjalan dan bermain layaknya anak-anak seumurannya. REUTERS/Osman Orsal
Bocah Suriah, Maya Meri, bersama ayahnya saat akan mendapat kaki palsu di sebuah pusat prostetik di Istanbul, Turki, 5 Juli 2018. Guna mewujudkan impian Maya Meri, Dr Mehmet Zeki Culcu, ahli kaki palsu profesional yang mengetahui penderitaan gadis kecil itu dari media sosial, menawarkan diri untuk membantu Maya setelah Bulan Sabit Merah Turki membawa ayah dan putrinya itu ke Turki. REUTERS/Osman Orsal
Kaki palsu yang terbuat dari kaleng dan bahan plastik bekas, yang digunakan Maya Meri, diperlihatkan di sebuah pusat prostetik di Istanbul, Turki, 5 Juli 2018. REUTERS/Osman Orsal
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini