Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Melestarikan Ritual Mangngaro, Warisan Budaya Mamasa

19 Oktober 2019 | 10.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Sejumlah warga mengarak jenazah di pematangan sawah menuju tenda yang sudah di siapkan di Nosu, Kecamatan Nosu, Mamasa, Sulawesi Barat, 28 Agustus 2019. Mangngaro merupakan prosesi upacara kematian yang dilakukan masyarakat Mamasa di Kecamatan Nosu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. ANTARA FOTO/AKBAR TADO

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Mengeluarkan jenazah dari kuburan "Liang" untuk selanjutkan dilakukan ritual Mangngaro di Nosu, Kecamatan Nosu, Mamasa, Sulawesi Barat, 27 Agustus 2019. Prosesi Mangngaro dimulai dengan mengeluarkan jasad leluhur dari liang kubur yang bentuknya seperti Lumbung "Alang" dan Goa Tanah atau Batu Lokko. ANTARA FOTO/AKBAR TADO

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Kerabat menangis dan meratapi jasad yang dikumpulkan di bawah tenda di Nosu, Kecamatan Nosu, Mamasa, Sulawesi Barat, 27 Agustus 2019. Usai jasad lelehur dikeluarkan, jasad tersebut kemudian kembali dibungkus ulang "Dibalun" yang diawali dengan upacara pemotongan kerbau serta babi. Jasad leluhur yang dikeluarkan "Diaro" dari kubur tersebut kemudian disemayamkan di tanah datar sekitar persawahan (Ratte) selama satu malam untuk proses pembungkusan ulang sebelum dimasukkan kembali ke dalam alang atau lokko. ANTARA FOTO/AKBAR TADO

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Sejumlah kerabat jenazah berkumpul di bawah tenda atau lantang saat proses berdoa bersama sebelum dikembalikan ke kuburan di Nosu, Kecamatan Nosu, Mamasa, Sulawesi Barat, 28 Agustus 2019. Rangkaian Mangngaro diawali dari pembangunan tenda, mengeluarkan jasad dari sejumlah Liang kemudian diarak dan dipertemukan pada satu tempat yang sudah diatur oleh keluarga, selanjutnya diarak ke tenda yang sudah dibangun. ANTARA FOTO/AKBAR TADO

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Siluet warga mengarak jenazah di pematangan sawah menuju tenda yang sudah di siapkan di Nosu, Kecamatan Nosu, Mamasa, Sulawesi Barat, 27 Agustus 2019. Arak-arakan menuju tenda diawali dengan barisan perempuan dengan pakaian adat lengkap sambil membentangkan kain merah yang disebut "Ma’titting". Disusul dengan anggota keluarga lainnya dan di barisan belakang adalah barisan jasad leluhur yang digotong kaum muda. ANTARA FOTO/AKBAR TADO

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Portrait kerabat pengantar jenazah di acara Mangngaro di Nosu, Kecamatan Nosu, Mamasa, Sulawesi Barat, 27 Agustus 2019. Sambil membungkus ulang jasad leluhur, kaum laki-laki di luar tenda melakukan ritual Ma’badong, sementara perempuan di dalam tenda melakukan ritual Ma’sailo. Pada keesokan harinya kegiatan dilanjutkan dengan penyembelihan kerbau dan babi. Terakhir jasad diarak untuk dimasukkan kembali ke dalam liang Alang atau Lokko. ANTARA FOTO/AKBAR TADO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus