Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelanggan berfoto sembari memegang cangkir kopi berlogo Starbucks, dengan latar belakang desa propaganda Korea Utara Kaepoong, di puncak Observatorium Puncak Aegibong, di selatan zona demiliterisasi, di Gimpo, Korea Selatan, 29 November 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Pelanggan melihat desa propaganda Korea Utara Kaepoong melalui teropong dari atas Observatorium Puncak Aegibong, di selatan zona demiliterisasi (DMZ), di Gimpo, Korea Selatan, 29 November 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pelanggan mengantri di depan toko baru Starbucks di puncak Aegibong Peak Observatory, selatan zona demiliterisasi (DMZ), di Gimpo, Korea Selatan, 29 November 2024. REUTERS/Kim Soo- hyeon
Pelanggan Starbucks menikmati kopi sambil melihat desa propaganda Korea Utara Kaepoong, di puncak Aegibong Peak Observatory, selatan zona demiliterisasi (DMZ), di Gimpo, Korea Selatan, 29 November 2024. REUTERS/ Kim Soo-hyeon
Pemandangan desa propaganda Korea Utara Kaepoong, yang diambil dari puncak Observatorium Puncak Aegibong, selatan zona demiliterisasi (DMZ), di Gimpo, Korea Selatan, 29 November 2024. REUTERS/Kim Soo -hyeon
Pelanggan Starbucks menikmati kopi, dan yang lain melihat desa propaganda Korea Utara Kaepoong melalui teropong, di puncak Aegibong Peak Observatory, selatan zona demiliterisasi (DMZ), di Gimpo, Korea Selatan, 29 November 2024. REUTERS/ Kim Soo-hyeon
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini