Sejumlah telapak tangan yang berada didalam taman Leang-leang kabupaten Maros, Sulsel, Minggu 04 Januari 2015. Para arkeolog memperkirakan, gambar-gambar itu sudah berumur sekitar 5.000 tahun lebih. Gua-gua tersebut telah dihuni sekitar tahun 8000- 3000 sebelum Masehi.TEMPO/Iqbal Lubis
Wisatawan menaiki tangga menuju gua atau leang di Taman Leang-leang kabupaten Maros, Sulsel 04 Januari 2015.Goa prasejarah yang terdapat di Leang Leang ini sangat menarik, karena goa ini dulunya sebagai tinggal tempat dan penghuninya meninggalkan jejak dalam berbagai bentuk gambar di dinding goa.TEMPO/Iqbal Lubis
Sejumlah wisatawan berfoto di halaman batu karst Leang-leang kabupaten Maros, Sulsel, Minggu 4 Januari 2015. Taman Prasejarah Leang-Leang yang terletak pada deretan bukit kapur yang curam ini merupakan obyek wisata yang memiliki nilai-nilai sejarah yang sangat menarik. TEMPO/Iqbal Lubis
Wisatawan menaiki tangga untuk melihat gua prasejarah di Taman wisata leang-leang kabupaten Maros, Minggu 04 Januari 2015. Leang-leang dalam bahasa lokal yang berarti gua. Di sekitar taman prasejarah ini terdapat banyak gua yang memiliki peninggalan arkeologis yang sangat unik dan menarik.TEMPO/Iqbal Lubis
Salah satu taman gua yang dikunjungi wisatawan di Taman Leang-leang kabupaten Maros, Minggu, 4 Januari 2015. Di sekitar Taman Prasejarah Leang-Leang juga terdapat banyak gua-gua lainnya yang memiliki karakteristik berbeda dan menyimpan peninggalan prasejarah dengan masing-masing keunikannya.TEMPO/Iqbal Lubis
Wisatawan menikmati keindahan taman batu karst Leang-leang kabupaten Maros, Sulsel, Minggu 04 Januari 2015. Keberadaan gua-gua di tempat wisata tersebut juga menceritakan pola migrasi manusia prasejarah dan lingkungan saat itu.TEMPO/Iqbal Lubis
