Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Melihat Sejumlah Peninggalan Kerajaan Sumedang Larang

4 Juli 2020 | 10.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 4

Seorang petugas melintas di samping bangunan keraton peninggalan Kerajaan Sumedang Larang di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat 3 Juli 2020. Kerajaan Sumedang Larang yang memiliki peninggalan berupa bangunan keraton yang dibuat pada tahun 1706, mahkota binokasih, senjata pusaka, naskah-naskah kuno dan alat musik gamelan yang dibuat pada kurun waktu tahun 1625 hingga 1825 tersebut saat ini telah menjadi Museum Prabu Geusan Ulun yang dikelola oleh Yayasan Nadzhir Wakaf Pangeran Sumedang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 4

Pengunjung mengamati mahkota binokasih yang terbuat dari emas peninggalan Kerajaan Sumedang Larang di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat 3 Juli 2020. Kerajaan Sumedang Larang yang memiliki peninggalan berupa bangunan keraton yang dibuat pada tahun 1706, mahkota binokasih, senjata pusaka, naskah-naskah kuno dan alat musik gamelan yang dibuat pada kurun waktu tahun 1625 hingga 1825 tersebut saat ini telah menjadi Museum Prabu Geusan Ulun yang dikelola oleh Yayasan Nadzhir Wakaf Pangeran Sumedang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 4

Pengunjung melintas di depan koleksi senjata pusaka peninggalan Kerajaan Sumedang Larang di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat 3 Juli 2020. Kerajaan Sumedang Larang yang memiliki peninggalan berupa bangunan keraton yang dibuat pada tahun 1706, mahkota binokasih, senjata pusaka, naskah-naskah kuno dan alat musik gamelan yang dibuat pada kurun waktu tahun 1625 hingga 1825 tersebut saat ini telah menjadi Museum Prabu Geusan Ulun yang dikelola oleh Yayasan Nadzhir Wakaf Pangeran Sumedang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 4

Petugas menunjukan satu set gamelan yang dibuat pada tahun 1625 peninggalan Kerajaan Sumedang Larang di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat 3 Juli 2020. Kerajaan Sumedang Larang yang memiliki peninggalan berupa bangunan keraton yang dibuat pada tahun 1706, mahkota binokasih, senjata pusaka, naskah-naskah kuno dan alat musik gamelan yang dibuat pada kurun waktu tahun 1625 hingga 1825 tersebut saat ini telah menjadi Museum Prabu Geusan Ulun yang dikelola oleh Yayasan Nadzhir Wakaf Pangeran Sumedang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus