Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengunjung mengambil gambar ladang lavender menggunakan ponselnya di Sigong, sebuah desa di Lucaogou, Wilayah Huocheng, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, Cina, 16 Juni 2020. Dengan lahan budidaya seluas 3.733 hektare, industri lavender di Wilayah Huocheng menciptakan 15.000 lebih lapangan pekerjaan pada 2019. Xinhua/Zhao Ge
Seekor lebah hinggap di bunga lavender di ladang lavender yang berada di Sigong, sebuah desa di Lucaogou, Wilayah Huocheng, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, 16 Juni 2020. Industri lavender di Wilayah Huocheng memiliki nilai output tahunan sekitar 1,5 miliar yuan (1 yuan = Rp2.001). Xinhua/Zhao Ge
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengunjung menikmati keindahan pemandangan ladang lavender di Sigong, sebuah desa di Lucaogou, Wilayah Huocheng, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, Cna, 16 Juni 2020. Dengan lahan budidaya seluas 3.733 hektare, industri lavender di Wilayah Huocheng menciptakan 15.000 lebih lapangan pekerjaan pada 2019. Xinhua/Zhao Ge
Seekor lebah hinggap di bunga lavender di ladang lavender yang berada di Sigong, sebuah desa di Lucaogou, Wilayah Huocheng, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, Cina, 16 Juni 2020. XXinhua/Zhao Ge
Seorang wisatawan memilih produk-produk olahan bunga lavender di sebuah perkebunan lavender di Wilayah Huocheng, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, Cina, 16 Juni 2020. Xinhua/Zhao Ge
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini