Foto

Menjaga Hutan Sebagai Sumber Kehidupan Suku Moi

2 Maret 2025 | 15.00 WIB

https://statik.tempo.co/data/2025/03/02/id_1381442/1381442_720.jpg
Perbesar
Foto 1 dari 6

Foto udara Kampung Malasigi yang dikelilingi hutan Balempe, Distrik Klayili, Kabupaten Sorong, Papua Barat, 6 Desember 2024. Suku Moi yang terdiri dari 15 kepala keluarga di Kampung Malasigi tersebut pada tahun 2020 mencanangkan hutan Balempe sebagai sumber utama penghasilan. Mereka pun berjuang agar bisa mendapatkan pengakuan dari pemerintah untuk mengelola hutan kampung itu. Antara Foto/Erlangga Bregas Prakoso

https://statik.tempo.co/data/2025/03/02/id_1381443/1381443_720.jpg
Perbesar
Foto 2 dari 6

Warga Suku Moi berjalan di Kampung Malasigi di Distrik Klayili, Kabupaten Sorong, Papua Barat, 6 Desember 2024. Usaha Suku Moi tidak sia-sia, pada 2023 legitimasi pun diperoleh melalui Surat Keputusan Pengelolaan Hutan Kampung Nomor SK.8557/MENLHK- PSKL/PKPS/PSL.0/8/2023. Surat Keputusan itu diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo yang saat itu berkunjung ke Papua Barat. Antara Foto/Erlangga Bregas Prakoso

https://statik.tempo.co/data/2025/03/02/id_1381444/1381444_720.jpg
Perbesar
Foto 3 dari 6

Warga suku Moi Riki Ricardo Fami (kanan) mendampingi pengunjung saat mengamati burung cendrawasih di hutan Balempe di Kampung Malasigi, Distrik Klayili, Kabupaten Sorong, Papua Barat, 6 Desember 2024. Keanekaragaman hayati beserta keindahan alam hutan tersebut berpadu dengan budaya masyarakat suku Moi yang terus dijaga sehingga menjadi daya tarik sebagai kampung wisata dan mampu menarik turis untuk berkunjung. Antara Foto/Erlangga Bregas Prakoso

https://statik.tempo.co/data/2025/03/02/id_1381445/1381445_720.jpg
Perbesar
Foto 4 dari 6

Burung cenderawasih kuning kecil (Paradisaea minor) bertengger di ranting pohon di hutan Belempe di Kampung Malasigi, Distrik Klayili, Kabupaten Sorong, Papua Barat, 6 Desember 2024. Kampung Malasigi memiliki daya tarik alam berupa tutupan hutan alami dengan kontur pepohonan yang rindang sebagai habitat burung-burung endemik Papua, termasuk Cendrawasih Kuning Kecil (Paradisea minor). Antara Foto/Erlangga Bregas Prakoso

https://statik.tempo.co/data/2025/03/02/id_1381446/1381446_720.jpg
Perbesar
Foto 5 dari 6

Mama-mama warga suku Moi menganyam noken di Kampung Malasigi, Distrik Klayili, Kabupaten Sorong, Papua Barat, 6 Desember 2024. Pengelolaan Kampung Malasigi sebagai destinasi wisata terus dilakukan melalui promosi dan penataan kawasan agar semakin menarik kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara. Upaya itupun didukung pemerintah, organisasi non profit dan perusahaan turut berkontribusi untuk keberlanjutan lingkungan. Antara Foto/Erlangga Bregas Prakoso

https://statik.tempo.co/data/2025/03/02/id_1381447/1381447_720.jpg
Perbesar
Foto 6 dari 6

Pemandangan gugusan Bima Sakti atau Milky Way saat malam hari di Kampung Malasigi di Distrik Klayili, Kabupaten Sorong, Papua Barat, 6 Desember 2024. Di tengah tekanan investasi berbasis lahan, masyarakat adat di Kampung Malasigi masih tetap berjuang melindungi hutan untuk menjaga keseimbangan kehidupan karena bagi mereka, hutan merupakan sumber penghidupan dan titipan leluhur. Antara Foto/Erlangga Bregas Prakoso

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus