Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise bersama Duta Besar (Dubes) Republik Demokratik Sri Lanka untuk Indonesia, Anoja Wijeyesekera (kanan) berkunjung ke sekolah anak-anak pemulung di Lokasi TPA Tamanggapa, Makassar, 30 April 2015. TEMPO/Fahmi Ali
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise menggendong seorang bocah saat berkunjung ke sekolah anak-anak pemulung di Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamanggapa, Makassar, 30 April 2015. Kunjungan tersebut guna melihat kondisi anak-anak para pemulung sampah. TEMPO/Fahmi Ali
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yohana Yembise berbincang dengan seorang anak saat berkunjung ke sekolah anak-anak pemulung di Lokasi TPA Tamanggapa, Makassar, 30 April 2015. Yohana Yembise menghimbau kepada orang tua untuk tidak lagi mempekerjakan anak-anaknya menjadi pemulung sampah. TEMPO/Fahmi Ali
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise menyalami sejumlah siswa yang menyambut kedatangannya di sekolah anak-anak pemulung di Lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamanggapa, Makassar, 30 April 2015. TEMPO/Fahmi Ali
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise (tengah) bersama Duta Besar (Dubes) Republik Demokratik Sri Lanka untuk Indonesia, Anoja Wijeyesekera (kiri) berbicara didepan anak-anak pemulung di Lokasi TPA Tamanggapa, Makassar, 30 April 2015. TEMPO/Fahmi Ali
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini