Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lee Dong-jae, 22, seorang pecandu narkoba yang sedang dalam pemulihan, berbicara selama wawancara setelah konseling kelompok untuk pecandu narkoba di Incheon, Korea Selatan, 1 April 2023. Salah satu pusat rehabilitasi dijalankan dengan model Jepang dan hanya mempekerjakan mantan pecandu untuk memberikan perawatan dan konseling. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Pecandu narkoba yang pulih menghadiri konseling kelompok untuk pecandu narkoba di Incheon, Korea Selatan, 1 April 2023. Menurut Choi Jin-mook Salah satu masalah terbesar adalah sistem koreksi Korea Selatan sebagian besar berfokus pada penahanan hukuman dan kurangnya dukungan rehabilitasi. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Choi Jin-mook, 48, Kepala Direktur Pusat Rehabilitasi Kecanduan Narkoba (DARC) dan profesor tamu dari Departemen Rehabilitasi Kecanduan dan Kesejahteraan Sosial di Universitas Eulji, mendengarkan seorang pecandu narkoba yang pulih selama konseling kelompok untuk pecandu narkoba di Incheon, Korea Selatan , 1 April 2023. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Lee Dong-jae, 22 tahun, seorang pecandu narkoba yang sedang dalam pemulihan, bekerja di Incheon, Korea Selatan, 1 April 2023. Korea Selatan hanya memiliki enam pusat rehabilitasi narkoba, menurut Choi, termasuk hanya dua yang dijalankan oleh kementerian keamanan makanan dan obat-obatan. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Pecandu narkoba yang sedang dalam masa pemulihan pergi setelah konseling kelompok untuk pecandu narkoba di Incheon, Korea Selatan, 1 April 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini