Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Foto

Negara yang Memperbolehkan LGBT Bergabung ke Militer

16 Oktober 2020 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 6

Marinir AS Brandon Morgan (kanan) dipeluk oleh pasangannya Dalan Wells seusai pulang dari dinas di pangkalan Marinir di Kaneohe Bay, Hawaii pada 2012 lalu. Homoseksual diizinkan untuk melayani secara terbuka di militer Amerika Serikat. Kebijakan dan undang-undang militer yang melarang gay di militer Amerika Serikat diakhiri pada September 2011. Jetsgayp.blog.com

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 6

Australia telah mengizinkan individu homoseksual untuk bergabung dengan militer sejak 1992. Tentara Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender/Transeksual dan Interseks (LGBTI) diperbolehkan terbuka atas orientasi seksualnya dan mengakses hak yang sama dengan personel lainnya. Army.gov.au/CPL Daniel Strutt

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 6

Tidak ada hukum yang melarang LGBT untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Brasil. Orientasi seksual dan identitas gender tidak dapat menjadi penghalang untuk masuk ke kepolisian atau militer di Brasil, dan beberapa wanita trans dan travestis harus melakukan wajib militer, seperti beberapa warga pria Brasil. Wikipedia/Tereza Sobreira

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 6

Sejak 1992, lesbian, gay, dan biseksual diizinkan untuk bergabung secara terbuka di militer Kanada. Sebuah studi tentang kaum gay dan lesbian di militer Kanada menemukan bahwa tidak ada penurunan kinerja militer pasca kebijakan tersebut. Instagram/@canadianforces

Image of Tempo
Perbesar
Foto 5 dari 6

Individu lesbian, gay dan biseksual dapat melayani secara terbuka di Pasukan Pertahanan Irlandia sejak 1993. Diskriminasi di kalangan Militer Irlandia atas dasar orientasi seksual adalah ilegal. Twitter/@defenceforces

Image of Tempo
Perbesar
Foto 6 dari 6

Perwira militer Swiss berpartisipasi pada parade LGBT Europride di Zurich, Swiss, 2009. Kebijakan militer Swiss mengizinkan individu gay dan lesbian untuk bergabung tanpa diskriminasi atau pelecehan karena orientasi seksualnya atau yang dipersepsikan. A_marga/wikimedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus