Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wisatawan asing tidur di lantai saat mereka terdampar pasca gempa di Bandara Internasional Lombok di Praya, Pulau Lombok, NTB, Senin, 6 Agustus 2018. Ribuan turis asing berupaya keluar dari Pulau Lombok karena khawatir akan adanya gempa susulan. AP/Niniek Karmini
Turis asing beristirahat di lantai sambil menunggu penerbangan mereka di Bandara Internasional Lombok, Praya, NTB, Selasa, 7 Agustus 2018. Sekitar 2.000 turis sempat terdampat di tiga pulau wisata, Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. AP/Firdia Lisnawati
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua anak wisatawan asing membaca buku saat menunggu jadwal penerbangan di Bandara Internasional Lombok, setelah gempa bumi di Praya, Pulau Lombok, NTB, Selasa, 7 Agustus 2018. Tim Crisis Centre telah berhasil mengevakuasi ratusan turis dari kawasan wisata Gili Trawangan menuju ke Bali pada Selasa dinihari. AP/Firdia Lisnawati
Turis asing beristirahat di lantai sambil menunggu penerbangan mereka di Bandara Internasional Lombok, Praya, Pulau Lombok, NTB, Selasa, 7 Agustus 2018. Sejumlah maskapai telah menyediakan penerbangan tambahan pasca gempa Lombok, dari dan ke bandara ini. AP/Firdia Lisnawati
Wisatawan asing mengantre untuk membeli tiket pesawat di Bandara Internasional Lombok setelah gempa bumi di Praya, Pulau Lombok, NTB, Selasa, 7 Agustus 2018. Pasca bencana ini, banyak wisatawan asing maupun domestik, yang menunda serta membatalkan kunjungan ke Lombok. AP/Firdia Lisnawati
Turis asing duduk dan berbaring di lantai saat mereka antre untuk meninggalkan Pulau Lombok pasca bencana gempa bumi, di Bandara Internasional Lombok, Praya, Lombok, NTB, Senin, 6 Agustus 2018. REUTERS/Beawiharta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini