Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa memeriksa kesehatan ibu menyusui penyintas Covid-19 di RW 07 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Monitoring dan edukasi kesehatan ini dilakukan dalam rangka Pekan ASI Sedunia. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Ibu menyusui penyintas Covid-19 menunjukkan panduan penyimpanan ASI usai pemeriksaan yang dilakukan oleh relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompe Dhuafa di RW 07 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Pekan ASI Sedunia diperingati setiap tanggal 1-7 Agustus. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa memeriksa kesehatan ibu menyusui penyintas Covid-19 di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Menurut Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes, dr Dhian Proboyekti Dipo, Ibu yang terkonfirmasi positif virus corona diizinkan untuk tetap menyusui dan memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif kepada bayinya. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sejumlah relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa bersiap memeriksa kesehatan ibu menyusui penyintas Covid-19 di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sejumlah relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa bersiap memeriksa kesehatan ibu menyusui penyintas Covid-19 di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. Ibu terkonfirmasi positif Covid-19 tetap diizinkan menyusui karena belum ditemukan bukti bahwa ASI yang diberikan ibu dapat menularkan virus kepada bayinya. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Relawan Layanan Kesehatan Cuma-cuma Dompet Dhuafa menyiapkan bungkusan berisi vitamin untuk diberikan kepada ibu menyusui penyintas Covid-19 Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini