Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Owa Jawa bernama Bombom berayun di pohon usai keluar dari kadang karantina saat dilepasliarkan di Hutan lindung Gunung Malabar Bandung Jawa Barat (27/03). 4 Ekor Owa Jawa yaitu Sepasang Induk dan dua anak dilepasliarkan dalam kesempatan ini. TEMPO/Amston Probel
Petugas mempersiapkan pembukaan kandang karantina saat pelepasliaran Owa Jawa di Hutan lindung Gunung Malabar Bandung, Jawa Barat (27/03) . Owa Jawa ini dilahirkan di pusat induk rehabilitasi dan penyelamatan owa Jawa di resort Bedogol Taman Nasional Gede Pangrango. TEMPO/Amston Probel
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Owa Jawa memanjat keluar dari kadang karantina saat dilepasliarkan di Hutan lindung Gunung Malabar, Bandung, Jawa Barat (27/03). Yayasan Owa Indonesia, bersama Pertamina EP dan Perhutani melepasliarkan sejumlah hewan yang terancam punah ini. TEMPO/ Amston Probel
Petugas membuka Kandang karantina saat pelepasliaran Owa Jawa di Hutan lindung Gunung Malabar, Bandung, Jawa Barat (27/03). Owa Jawa yang dilepasliarkan diberi nama Jowo untuk Pejantan, Bombom untuk Betina dan anaknya di Yani dan Yudi. TEMPO/Amston Probel
Dua Owa Jawa berada di sekitar kadang karantina saat akan dilepasliarkan di Hutan lindung Gunung Malabar, Bandung, Jawa Barat (27/03). Owa Jawa merupakan habitat asli di pulau Jawa yang terancam punah. TEMPO/ Amston Probel
Owa Jawa bernama Jowo duduk di pepohonan usai keluar dari kandang karantina di Hutan lindung Gunung Malabar, Bandung, Jawa Barat (27/03). TEMPO/ Amston Probel
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini