Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teknisi Laboratorium Unit Krikilan Museum Sangiran Sragen, Irma, melakukan perawatan Kepala dan Gading Gajah purba yang berusia 0,16 juta tahun dalam pameran Indonesia, The Oldest Civilization on Earth 130 Years After Pithecanthropus Erectus di Museum Nasional, Jakarta, 20 Desember 2024. Pameran ini merupakan rangkaian merayakan 130 tahun Pithecanthropus Erectus di Trinil, Ngawi Jawa Timur menampilkan koleksi homo erectus di Indonesia mengungkap wawasan baru tentang evolusi manusia. Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara menjadi kunci penelitian evolusi manusia di dunia ditemukan 200 spesies terkuak. TEMPO/Imam Sukamto
Fosil hewan kerbau purba di pameran Indonesia, The Oldest Civilization on Earth 130 Years After Pithecanthropus Erectus, di Museum Nasional, Jakarta, 20 Desember 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Teknisi Laboratorium Unit Krikilan Museum Sangiran Sragen, Irma, melakukan perawatan gigi hewan purba, dipameran Indonesia, The Oldest Civilization on Earth 130 Years After Pithecanthropus Erectus, di Museum Nasional, Jakarta, 20 Desember 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Fosil rahang bawah gajah purba di pameran Indonesia, The Oldest Civilization on Earth 130 Years After Pithecanthropus Erectus, di Museum Nasional, Jakarta, 20 Desember 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Fosil tengkorak manusia purba (homo erectus) di pameran Indonesia, The Oldest Civilization on Earth 130 Years After Pithecanthropus Erectus, di Museum Nasional, Jakarta, 20 Desember 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menghadiri pembukaan pameran Indonesia, The Oldest Civilization on Earth 130 Years After Pithecanthropus Erectus di Museum Nasional, Jakarta, 20 Desember 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini