Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang wanita pingsan saat imigran dan pengungsi bentrok dengan polisi anti huru hara di dekat kota Diavata di Yunani utara, Jumat, 5 April 2019. Ratusan pengungsi berkumpul karena mendapatkan isu mengenai dibukanya perbatasan Yunani. REUTERS/Alexandros Avramidis
Seorang pengungsi menggendong bayinya di depan polisi anti huru-hara saat bentrokan terjadi dekat kota Diavata di Yunani utara, 5 April 2019. Setelah mendengar isu dibukanya perbatasan ratusan pengungsi berjalan kaki dari sebuah kamp menuju perbatasan. REUTERS/Alexandros Avramidis
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pengungsi menggendong seorang anak saat berjalan di luar kamp di kota Diavata di Yunani utara, 5 April 2019. Bentrok terjadi saat polisi berupaya mencegah para pengungsi melintasi perbatasan dan meminta mereka kembali ke kamp mereka. REUTERS/Alexandros Avramidis
Polisi bentrok dengan para migran dan pengungsi, yang berusaha melakukan perjalanan ke Eropa utara, di dekat kota Diavata di Yunani utara, Jumat, 5 April 2019. Dalam bentrokan ini, polisi terpaksa mengeluarkan gas air mata. REUTERS/Alexandros Avramidiss
Seorang anak pengungsi menawarkan bunga kepada seorang polisi anti huru hara di sebelah sebuah kamp di kota Diavata di Yunani utara, Kamis, 4 April 2019. Puluhan anak-anak dan perempuan turut terjebak dalam bentrokan tersebut. REUTERS/Alexandros Avramidis
Pengungsi dan seorang anak duduk di rel kereta api sebagai aksi protes di stasiun kereta api utama di Athena, Yunani, Jumat. 5 April 2019. Pengungsi dari berbagai negara meminta dibukanya pintu perbatasan agar dapat memasuki wilayah Eropa. REUTERS/Costas Baltas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini