Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang warga Palestina berjalan melewati puing-puing rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Warga Palestina berjalan melewati puing-puing rumah yang hancur selama serangan militer Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 10 Juli 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga Palestina berjalan melewati puing-puing rumah yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara pada 30 September 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Seorang gadis Palestina berjalan di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yantara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 7 Oktober 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Seorang anak Palestina berdiri di atas reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 7 Oktober 2024. Puing-puing itu 14 kali lipat yang terkumpul di Gaza antara tahun 2008 dan dimulainya perang setahun yang lalu. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Palestina berjalan melewati rumah-rumah yang hancur, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kamp pengungsi Jabalia, di Jalur Gaza utara pada 22 Februari 2024. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan ada lebih dari 42 juta ton puing, termasuk bangunan yang hancur yang masih berdiri dan bangunan yang rata dengan tanah. REUTERS/Mahmoud Issa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini