Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesenam putri Amerika Serikat, Sunisa Lee mencium medali emasnya setelah memenangkan nomor semua alat (all-around) individual putri di Ariake Gymnastics Centre, Tokyo, Jepang, 29 Juli 2021. REUTERS/Lindsey Wasson
Pesenam putri Amerika Serikat, Sunisa Lee saat tampil pada nomor semua alat (all-around) individual putri di Ariake Gymnastics Centre, Tokyo, Jepang, 29 Juli 2021. Mundurnya Simone Biles beban medali emas berpindah ke pundak Lee, salah satu pesenam muda putri paling berbakat di AS. REUTERS/Lindsey Wasson
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesenam putri Amerika Serikat, Sunisa Lee saat tampil pada nomor semua alat (all-around) individual putri di Ariake Gymnastics Centre, Tokyo, Jepang, 29 Juli 2021. Berkat penampilannya di setiap turnamen yang diikuti membuat dia dilirik oleh Federasi Senam AS, USA Gimnastics. Dia lalu diikutkan ke turnamen tingkat senior, Kejuaraan Senam Nasional AS pada tahun 2019. REUTERS/Dylan Martinez
Pesenam putri Amerika Serikat, Sunisa Lee saat tampil pada nomor semua alat (all-around) individual putri di Ariake Gymnastics Centre, Tokyo, Jepang, 29 Juli 2021. Sejak umur enam tahun Lee sudah latihan senam dan pernah tampil di turnamen senam junior bergengsi AS, US Classic, pada tahun 2016. REUTERS/Dylan Martinez
Pesenam putri Amerika Serikat, Sunisa Lee saat tampil pada nomor semua alat (all-around) individual putri di Ariake Gymnastics Centre, Tokyo, Jepang, 29 Juli 2021. Sunisa Lee merupakan pengungsi beretnis Hmong yang datang dari Laos ke Negeri Paman Sam demi mengubah peruntungan hidup. REUTERS/Lindsey Wasson
Pesenam putri Amerika Serikat, Sunisa Lee mencium medali emasnya setelah memenangkan nomor semua alat (all-around) individual putri di Ariake Gymnastics Centre, Tokyo, Jepang, 29 Juli 2021. Lee tampil nyaris tanpa cela dan berhasil merengkuh keping emas. REUTERS/Lindsey Wasson
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini