Sejumlah polisi komunitas jelang ucara bergabungnya anak-anak dengan barisan polisi komunitas, setelah kelompok bersenjata menculik empat orang di Ayahualtempa, negara bagian Guerrero, Meksiko, 24 Januari 2024. REUTERS/Stringer
Sejumlah wanita menghadiri upacara bergabungnnya anak-anak dengan barisan polisi komunitas, setelah beberapa hari setelah kelompok bersenjata menculik empat orang di Ayahualtempa, negara bagian Guerrero, Meksiko, 24 Januari 2024. REUTERS/Stringer
Anak-anak memegang senapan sebelum upacara bergabungnnya dengan barisan polisi komunitas, setelah kelompok bersenjata menculik empat orang di Ayahualtempa, negara bagian Guerrero, Meksiko, 24 Januari 2024. Di Ayahualtempa, empat anggota keluarga setempat telah hilang sejak Jumat karena diculik. REUTERS/Stringer
Anak-anak memegang senapan saat upacara bergabungnnya dengan barisan polisi komunitas, setelah kelompok bersenjata menculik empat orang di Ayahualtempa, negara bagian Guerrero, Meksiko, 24 Januari 2024. Kekerasan baru-baru ini meningkat di Guerrero, salah satu negara bagian termiskin di Meksiko. REUTERS/Stringer
Anak-anak memegang senapan sebelum upacara bergabungnnya dengan barisan polisi komunitas, setelah kelompok bersenjata menculik empat orang di Ayahualtempa, negara bagian Guerrero, Meksiko, 24 Januari 2024. Bersenjatakan senapan dan tongkat, dan dengan wajah tertutup, anak-anak lelaki dan perempuan akan bergabung dengan patroli di Ayahualtempa. REUTERS/Stringer
Anak-anak memegang senapan sebelum upacara bergabungnnya dengan barisan polisi komunitas, setelah kelompok bersenjata menculik empat orang di Ayahualtempa, negara bagian Guerrero, Meksiko, 24 Januari 2024. Pasukan sukarelawan polisi di pedesaan Meksiko mengaku kewalahan menghadapi penculikan dan telah merekrut anak-anak sekolah berusia 12 tahun untuk bergabung guna mengatasi masalah tersebut. REUTERS/Stringer