Peti mati berisikan imigran Guatemala berusia 19 tahun, Claudia Gomez Gonzalez sebelum dikebumikan oleh keluarganya, tersimpan di rumahnya di San Juan Ostuncalco, Guatemala, Jumat, 1 Juni 2018. Wanita muda itu, tewas ditembak dibagian kepalanya oleh agen petugas perbatasan, Customs Border Police (CBP) di Texas pada 23 Mei kemaren. (AP Photo/Moises Castillo)
Sejumlah kerabat memberikan doa dan belasungkawa di hadapan peti mati Claudia Gomez Gonzalez di rumahnya di San Juan Ostuncalco, Guatemala, Jumat, 1 Juni 2018. Menurut keluarganya, Claudia Gomez Gonzales tewas ditembak oleh petugas penjaga perbatasan saat sedang melakukan perjalanan menuju AS dari sebuah desa kecil di Guatemala untuk mencari pekerjaan demi membiayai pendidikannya. REUTERS/Luis Echeverria
Sejumlah pelajar membawa karangan bunga sebagai wujud berbalasungkawa atas tewasnya Claudia Gomez Gonzalez di San Juan Ostuncalco, Guatemala, Jumat, 1 Juni 2018. Claudia Gomez Gonzales adalah seorang perempuan dari suku Maya-Mam yang telah lulus dari program akuntansi forensik pada 2016. (AP Photo/Moises Castillo)
Petugas kepolisian ikut berbelasungkawa atas tewasnya Claudia Gomez Gonzalez di samping peti matinya di San Juan Ostuncalco, Guatemala, Jumat, 1 Juni 2018. Tewasnya Claudia Gomez Gonzales telah membuat marah organisasi hak imigran. REUTERS/Luis Echeverria
Kerabat menyaksikan sejumlah petugas kepolisian ikut mengiringi jenazah Claudia Gomez Gonzalez yang tewas ditembak petugas perbatasan di San Juan Ostuncalco, Guatemala, Jumat, 1 Juni 2018. (AP Photo/Moises Castillo)