Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota gengster berada dalam sel di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di penjara Izalco di Izalco, El Salvador, 27 April 2020. Presiden El Salvador Nayib Bukele menutup penjara berisikan anggota geng, karena telah terjadi 24 pembunuhan dalam sehari. REUTERS/Jose Cabezas
Anggota gengster berada dalam sel di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di penjara Izalco di Izalco, El Salvador, 27 April 2020. Pemerintah memerintahkan anggota geng saingan di dalam sel bersama dalam upaya untuk memecah jalur komunikasi. REUTERS/Jose Cabezas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anggota gengster keluar dari dalam sel yang diberlakukan secara maksimal di tengah pandemi virus corona atau COVID-19 di penjara Izalco di Izalco, El Salvador, 27 April 2020. Penjara El savador memiliki kapasitas 18.051, tapi isinya melebihi 38 ribu. REUTERS/Jose Cabezas
Ratusan anggota gengster dijaga ketat oleh polisi setelah pemerintah El Savador menutup dan penjagaan ketat penjara di Izalco, El Salvador, 25 April 2020. El Salvador Presidency/Handout via REUTERS
Petugas kepolisian berjalan di antara anggota gengster yang dikumpulkan setelah pemberlakuan penutupan penjara selama 24 jam oleh Presiden Nayib Bukele si Izalco, El Salvador, 25 April 2020. El Salvador Presidency/Handout via REUTERS
Ratusan anggota gengster dikumpulkan dan dijaga ketat setelah pemberlakuan penutupan penjara selama 24 jam oleh Presiden Nayib Bukele si Izalco, El Salvador, 25 April 2020. El Salvador Presidency/Handout via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini