Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Julio Marroquin, anggota "Huellas de Esperanza" (Traces of Hope), membaca Alkitab saat berpartisipasi dalam ibadah di gereja Kristen Eben-Ezer di San Salvador, El Salvador, 31 Maret 2017. REUTERS/Jose Cabezas
Raul Valladares, salah seorang anggota "Huellas de Esperanza" (Traces of Hope), berbicara dengan anaknya di rumahnya di San Salvador, El Salvador, 18 September 2017. REUTERS/Jose Cabezas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang anggota "Huellas de Esperanza", menarikan lagu-lagu Kristen di gereja Eben Ezer di lingkungan Dina, San Salvador, El Salvador, 12 Juli 2017.REUTERS/Jose Cabezas
Anggota "Huellas de Esperanza" menghadiri acara pemakaman rekan anggota yang tewas di Colon, El Salvador, 9 Juni 2017. REUTERS/Jose Cabezas
Julio Marroquin, anggota "Huellas de Esperanza" saat menghadiri pertemuan sesama anggota di Colon, El Salvador, 8 Juni 2017. REUTERS/Jose Cabezas
Julio Marroquin, seorang anggota "Huellas de Esperanza" (Traces of Hope), berpartisipasi dalam ibadah di gereja Kristen Eben-Ezer di San Salvador, El Salvador, 31 Maret 2017. REUTERS/Jose Cabezas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini