Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga dan pemuka agama berdoa untuk para korban yang masih dinyatakan hilang akibat tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba di Simalungun, Sumatera Utara, 22 Juni 2018. REUTERS/Beawiharta
Warga dan pemuka agama menaburkan bunga setelah berdoa untuk para korban yang masih dinyatakan hilang akibat tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba di Simalungun, Sumatera Utara, 22 Juni 2018. REUTERS/Beawiharta
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kerabat korban tenggelam KM Sinar Bangun membaca Al-Quran saat menunggu pencarian korban di Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, 23 Juni 2018. REUTERS/Beawiharta
Masyarakat adat Batak memainkan alat musik gondang ketika melaksanakan ritual di atas kapal motor di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu, 23 Juni 2018. Hingga saat ini baru ditemukan tiga jenazah, yang sudah berhasil diidentifikasi, dan 18 penumpang selamat, sementara lebih dari 170 masih hilang. ANTARA
Masyarakat adat Batak melaksanakan ritual di atas kapal motor, di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu, 23 Juni 2018. Area pencarian KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba diperluas hingga 20 kilometer. ANTARA
Masyarakat adat Batak melaksanakan ritual di atas kapal motor di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu, 23 Juni 2018. Ritual dengan diiringi alat musik gondang tersebut untuk meminta kepada Sang Pencipta agar para penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam segera ditemukan. ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini