Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rudal balistik antarbenua (ICBM) Bulava memiliki panduan Astro-inersia dengan pembaruan sistem navigasi satelit GLONASS Rusia. Rudal ini dirancang untuk mengatasi pertahanan udara. Foto : Tass
Rudal balistik antarbenua (ICBM) Bulava dapat membawa 6 Multiple Independent Re-entry Vehicles (MIRVs) dengan hasil masing-masing 150 kT yang juga dapat dikonfigurasi untuk membawa 10 MIRVs. Foto : Tass
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rudal balistik antarbenua (ICBM) Bulava memiliki jangkauan yang dinyatakan 9. 500 km. Seperti kebanyakan ICBM modern, rudal ini dapat membawa lebih dari satu hulu ledak nuklir. Awalnya direncanakan bahwa Bulava akan menjadi versi angkatan laut dari ICBM darat Topol-M. Foto : Defense-update.com
Bulava adalah Submarine Launched Ballistic Missile (SLBM) yang dapat mengirimkan enam hulu ledak yang ditargetkan secara independen, masing-masing setara dengan 150 kiloton TNT. Setiap rudal memiliki kekuatan antara 50 dan 60 kali lebih kuat daripada bom yang dijatuhkan di Hiroshima. Foto : Tass
Pada 21 Oktober kemarin kapal selam rudal balistik Angkatan Laut Rusia Knyaz Oleg berhasil meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Bulava dari Laut Putih. Kementerian Pertahanan melaporkan bahwa, “hulu ledak rudal berhasil mencapai area yang ditentukan pada waktu yang diperkirakan.” Foto : Tass
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini