Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengedara melintas di depan Gedung Monumen Pers Nasional Solo, Jawa Tengah, 2 September 2018. Monumen Pers Nasional di Kota Solo semula adalah gedung Societiet Sasana Soeka milik kerabat Mangkunegaran, yang dibangun atas prakarsa KGPAA Sri Mangunegoro VII pada tahun 1918. ANTARA FOTO/maulana Surya
Pegawai bagian konservasi preservasi melakukan alih media digital koleksi surat kabar di Monumen Pers Nasional Solo, Jawa Tengah 2 September 2018. Sebelum masa kemerdekaan di tahun 1933, R.M. Ir. Sarsito Mangunkusumo pernah memimpin rapat di gedung yang dulu difungsikan sebagai balai pertemuan kerabat Mangkunegaran. Kemudian, rapat itu melahirkan stasiun radio pertama kaum pribumi dengan semangat kebangsaan yang bernama Solosche Vereeniging (SRV). ANTARA FOTO/Maulana Surya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pegawai membersihkan patung tokoh-tokoh pers Indonesia di Monumen Pers Nasional Solo, Jawa Tengah 8 Februari 2018. organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pun berhasil dibentuk dan lahir di gedung tersebut pada 9 Februari 1946. Selanjutnya, tanggal tersebut diperingati sebagai hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia sekaligus Hari Pers Nasional. ANTARA FOTO/Maulana Surya
Siswa membaca koran secara bersama saat kunjungan di Monumen Pers Nasional Solo, Jawa Tengah 9 Februari 2018. Nama Monumen Pers Nasional dipakai untuk menggantikan Societiet Sasana Soeka secara resmi ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Soeharto pada 9 Februari 1978. Kini, Monumen Pers Nasional adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika. ANTARA FOTO/Maulana Surya
Pegawai bagian konservasi preservasi menunjukkan koleksi surat kabar di Monumen Pers Nasional Solo, Jawa Tengah 8 Februari 2018. Monumen Pers Nasional bahkan terbuka untuk masyarakat umum yang ingin memperoleh informasi tentang sejarah dan perkembangan media massa di Indonesia. ANTARA FOTO/Maulana Surya
Perlengkapan kerja wartawan Harian Bernas, Almarhum Fuad Muhammad Syafruddin alias Udin koleksi Monumen Pers Nasional Solo, Jawa Tengah, 8 Februari 2018. Berbagai arsip dan koleksi Monumen Pers Nasional mulai dilakukan alih digital oleh para pegawai bagian konservasi preservasi. Hal ini sebagai upaya penyelamatan sekaligus mempermudah pengunjung mengakses arsip media digital karena tidak terkendala fisik arsip-arsip kuno yang sudah rapuh. ANTARA FOTO/Maulana Surya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini