Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Makek Ahmed menunjuka dekorasi Ramadan dari sampah daur ulang yang dibuatnya di Giza, Mesir, 15 Maret 2024. Kegiatan ini diadakan untuk menjadi sebuah inisiatif guna mengukir nilai-nilai dan menanamkan perjuangan Palestina dalam pikiran mereka. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Seorang anak laki-laki mengecat kardus saat membuat dekorasi Ramadan dari sampah daur ulang di Giza, Mesir, 15 Maret 2024. Kegiatan ini diadakan untuk menjadi sebuah inisiatif guna mengukir nilai-nilai dan menanamkan perjuangan Palestina dalam pikiran mereka. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Imad Hassan Anwar, membantu anak-anak membuat dekorasi Ramadan dari sampah daur ulang di Giza, Mesir, 15 Maret 2024. Kegiatan ini diadakan untuk menjadi sebuah inisiatif guna mengukir nilai-nilai dan menanamkan perjuangan Palestina dalam pikiran mereka. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Seorang anak laki-laki membantu temannya membuat masjid dari kardus saat membuat dekorasi Ramadan dari sampah daur ulang di Giza, Mesir, 15 Maret 2024. Kegiatan ini diadakan untuk menjadi sebuah inisiatif guna mengukir nilai-nilai dan menanamkan perjuangan Palestina dalam pikiran mereka. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Seorang anak laki-laki Mesir mengecat kardus saat membuat dekorasi Ramadan dari sampah daur ulang di Giza, Mesir, 15 Maret 2024. Kegiatan ini diadakan untuk menjadi sebuah inisiatif guna mengukir nilai-nilai dan menanamkan perjuangan Palestina dalam pikiran mereka. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Seorang anak laki-laki Mesir melihat studio seni milik Imad Hassan Anwar, ketika anak-anak belajar membuat dekorasi Ramadan dari sampah daur ulang di Giza, Mesir, 15 Maret 2024. Kegiatan ini diadakan untuk menjadi sebuah inisiatif guna mengukir nilai-nilai dan menanamkan perjuangan Palestina dalam pikiran mereka. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini