Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prajurit Ukraina menembakkan proyektil howitzer 2A65 Msta-B ke arah pasukan Rusia, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di garis depan di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, 5 Januari 2023. Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan gencatan senjata sementara di Ukraina selama dua hari pada 6-7 Januari 2023. REUTERS/Stringer
Prajurit Ukraina menembakkan proyektil howitzer 2A65 Msta-B ke arah pasukan Rusia, di garis depan di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, 5 Januari 2023. Gencatan senjata sementara tersebut bertepatan dengan bertepatan dengan perayaan Natal Kristen Ortodoks yang dirayakan oleh Rusia dan Ukraina. REUTERS/Stringer
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tentara Ukraina bersiap menembakkan proyektil howitzer 2A65 Msta-B ke arah pasukan Rusia, di garis depan di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, 5 Januari 2023. Ini merupakan pertama kalinya Rusia memberlakukan gencatan senjata penuh di Ukraina sejak melancarkan invasi pada Februari 2022. REUTERS/Stringer
Tentara Ukraina bersiap menembakkan proyektil howitzer 2A65 Msta-B ke arah pasukan Rusia, di garis depan di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, 5 Januari 2023. Ukraina menolak deklarasi gencatan senjata sementara yang diumumkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan meminta Rusia meninggalkan wilayah pendudukan di Ukraina terlebih dahulu sebelum menerapkan gencatan senjata. REUTERS/Stringer
Tentara Ukraina bersiap menembakkan proyektil howitzer 2A65 Msta-B ke arah pasukan Rusia, di garis depan di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, 5 Januari 2023. Beberapa hari sebelumnya, Ukraina mengklaim berhasil menggempur barak sementara di Makiivka dan Chulakivka, yang menyebabkan ratusan tentara Rusia tewas. REUTERS/Stringer
Seorang prajurit Ukraina mengendarai truk dengan peluru artileri, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di dekat garis depan di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina, 5 Januari 2023. REUTERS/Stringer
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini