Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang karyawan menata artefak yang dijarah selama era kolonial oleh pasukan Inggris di Museum Nasional Ethiopia setelah dikembalikan dari Inggris, di Addis Ababa, Ethiopia, 20 November 2021. Setelah satu setengah abad tersembunyi di koleksi pribadi, 13 artefak curian Ethiopia akhirnya kembali ke rumah setelah berbulan-bulan negosiasi. REUTERS/Tiksa Negeri
Seorang karyawan menunjukan buku catatan dari artefak yang dijarah selama era kolonial oleh pasukan Inggris di Museum Nasional Ethiopia setelah dikembalikan dari Inggris, di Addis Ababa, Ethiopia, 20 November 2021. Artefak ini diambil pada tahun 1868 setelah pertempuran Maqdala antara kerajaan Inggris dan Ethiopia. REUTERS/Tiksa Negeri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang karyawan menunjukan salah satu artefak yang dijarah selama era kolonial oleh pasukan Inggris di Museum Nasional Ethiopia setelah dikembalikan dari Inggris, di Addis Ababa, Ethiopia, 20 November 2021. Barang-barang itu, yang meliputi salib prosesi berkisi-kisi rumit, triptych berwarna-warni yang menggambarkan penyaliban Yesus, dan perisai kekaisaran merah dan kuningan. REUTERS/Tiksa Negeri
Sejumlah artefak yang dijarah selama era kolonial oleh pasukan Inggris di Museum Nasional Ethiopia setelah dikembalikan dari Inggris, di Addis Ababa, Ethiopia, 20 November 2021. Beberapa benda telah ditawarkan dalam sebuah lelang di Inggris pada bulan Juni oleh seorang penjual pribadi keturunan seorang tentara Inggris yang berperang di Maqdala. REUTERS/Tiksa Negeri
Sejumlah artefak yang dijarah selama era kolonial oleh pasukan Inggris di Museum Nasional Ethiopia setelah dikembalikan dari Inggris, di Addis Ababa, Ethiopia, 20 November 2021. REUTERS/Tiksa Negeri
Petugas menata artefak yang dijarah selama era kolonial oleh pasukan Inggris di Museum Nasional Ethiopia setelah dikembalikan dari Inggris, di Addis Ababa, Ethiopia, 20 November 2021. REUTERS/Tiksa Negeri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini