Salah satu artefak jarahan ditampilkan dalam upacara penyerahan di Kementerian Luar Negeri Irak di Baghdad, Irak, 3 Agustus 2021. Irak menerima sekitar 17.000 artefak jarahan dari Amerika Serikat (AS), menandai pengembalian benda antik Irak yang diselundupkan dalam jumlah terbesar. (Xinhua/Khalil Dawood)
Salah satu artefak jarahan ditampilkan dalam upacara penyerahan di Kementerian Luar Negeri Irak di Baghdad, Irak, 3 Agustus 2021. Irak menerima sekitar 17.000 artefak jarahan dari AS, menandai pengembalian benda antik Irak yang diselundupkan dalam jumlah terbesar. (Xinhua/Khalil Dawood)
Para pejabat Irak dan sejumlah perwakilan misi diplomatik di Baghdad mengamati tumpukan boks berisi 17.000 artefak jarahan di Kementerian Luar Negeri Irak di Baghdad, Irak, pada 3 Agustus 2021. Ini merupakan pengembalian benda antik Irak yang diselundupkan dalam jumlah terbesar. (Xinhua/Khalil Dawood)
Awak media meliput artefak jarahan yang dikembalikan AS di Kementerian Luar Negeri Irak di Baghdad, Irak, pada 3 Agustus 2021. ebagian besar artefak ini dijarah dari Museum Irak di Baghdad selama invasi AS. (Xinhua/Khalil Dawood)
Sejumlah boks berisi artefak jarahan terlihat di Kementerian Luar Negeri Irak di Baghdad, Irak, 3 Agustus 2021. Di antara artefak tersebut, terdapat prasasti batu yang memuat fragmen Epik Gilgamesh, puisi Sumeria kuno yang dianggap sebagai sastra tertua, dan ribuan benda antik lainnya. (Xinhua/Khalil Dawood)