Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gelje Sherpa duduk bersama Ngima Tashi Sherpa, yang menyelamatkan seorang pendaki Malaysia dari zona kematian di atas kamp empat, selama wawancara dengan Reuters di Kathmandu, Nepal 31 Mei 2023. REUTERS/Navesh Chitrakar
Ngima Tashi Sherpa berjalan sambil menggendong seorang pendaki Malaysia saat menyelamatkannya dari zona kematian di atas kamp empat di Everest, Nepal, 18 Mei 2023. Gelje Sherpa/Handout via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ngima Tashi Sherpa berjalan sambil menggendong seorang pendaki Malaysia saat menyelamatkannya dari zona kematian di atas kamp empat di Everest, Nepal, 18 Mei 2023. Sherpa membutuhkan waktu lima hingga enam jam untuk naik dari 8.500 (meter di atas permukaan laut) menjadi 7.900. Gelje Sherpa/Handout via REUTERS
Ngima Tashi Sherpa berjalan sambil menggendong seorang pendaki Malaysia saat menyelamatkannya dari zona kematian di atas kamp empat di Everest, Nepal, 18 Mei 2023. Gelje meyakinkan kliennya untuk menyerah pada upaya puncak, dimana 'Zona kematian' adalah bagian dari gunung di mana suhu bisa turun di bawah minus 20 derajat Fahrenheit. Gelje Sherpa/Handout via REUTERS Gelje Sherpa/Handout via REUTERS
Ngima Tashi Sherpa berjalan sambil menggendong seorang pendaki Malaysia saat menyelamatkannya dari zona kematian di atas kamp empat di Everest, Nepal, 18 Mei 2023. Pemandu sherpa Nepal ini menyelamatkan pendaki Malaysia yang bergelantungan di tali dan menggigil kedinginan. Gelje Sherpa/Handout via REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini