Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jane Marlen von Rabenau, Chief Executive Officer & Co-founder Siklus, berbicara dalam wawancara di kantornya di Jakarta, 25 Mei 2021. Siklus Refill didirikan seorang warga Jerman bernama Jane von Rabenou. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Seorang pekerja memegang dispenser berisi cairan pembersih sebelum berangkat ke rumah pelanggan, di kantor Siklus, di Jakarta, 19 Mei 2021. Siklus Refill merupakan startup yang berbasis di Indonesia yang hadir untuk mengatasi masalah ekonomi dan lingkungan melalui solusi teknologi isi ulang. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pengantar dari Siklus, tiba di rumah pelanggan di Jakarta, 19 Mei 2021. Dengan aplikasi seluler Siklus, konsumen di Jabodetabek dan seluruh Indonesia dalam waktu dekat, sekarang dapat dengan mudah memesan dan membeli produk kebutuhan rumah tangga dari perangkat seluler mereka dan pesanan dikirimkan dengan nyaman ke rumah. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Dispenser berisi cairan pembersih terlihat di kantor Siklus, di Jakarta, 19 Mei 2021. Produk Siklus yakni, deterjen, cairan cuci piring, minyak goreng, dan sejumlah cairan lainnya yang dipake dalam kebutuhan sehari-hari rumah tangga. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Pekerja di Siklus mengisi ulang jerigen dengan cairan pembersih untuk pelanggan di Jakarta, 19 Mei 2021. Siklus mendapatkan dukungan dari Departemen Lingkungan Hidup Jakarta dan Bandung, dan menerima hibah dari P4G Partnerships for Growth. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Seorang pekerja bersiap mengisi ulang dispenser dengan cairan pembersih di kantor Siklus, di Jakarta, 19 Mei 2021. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini