Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kiri: Pintu masuk kuil Taleju, salah satu situs Hindu paling penting di Kathmandu, Nepal pada 1 Oktober 2014. Kanan: Sebuah bangunan di depan Kuil Taleju hancur setelah diguncang gempa 7,9 SR pada 28 April 2015. Kedua foto ini ditampilkan dalam situs Google Views. Nytimes.com
Kiri: Pintu masuk kuil Maju Deval, yang merupakan situs Warisan Dunia Unesco di Lapangan Durbar, Kathmandu, Nepal pada 18 April 2014. Kanan: Puing-puing Kuil Maju Deval berserakan setelah gempa 7,9 SR pada 28 April 2015. Kuil ini dibangun pada 1690. Nytimes.com
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kiri: Patung Raja Pratap Malla di Lapangan Durbar, Kathmandu, Nepal pada 15 Februari 2015. Kanan: Patung yang dibuat pada abad ke-17 ini jatuh setelah gempa 7,9 SR pada 28 April 2015. Nytimes.com
Kiri: Suasana Stupa Kathesimbu di Lapangan Durbar, Kathmandu, Nepal pada 15 Februari 2015. Kanan: Tempat penampungan sementara didirikan di halaman depan Stupa Kathesimbhu setelah gempa 7,9 SR pada 28 April 2015. Nytimes.com
Kiri: Kuil tiga lantai, Trailokya Mohan Naraya di Kathmandu, Nepal pada 6 April 2014. Kanan: Relawan membantu mengevakuasi puing kuil setelah gempa 7,9 SR pada 25 April 2015. Nytimes.com- AP/Niranjan Shrestha
Kiri: Menara Dharahara yang dibangun pada 1832 di Kathmandu, Nepal dalam foto bertanggal 15 Juli 2013. Kanan: Struktur setinggi sembilan lantai ini rata dengan tanah setelah gempa 7,9 SR pada 6 Mei 2015. Nytimes.com- Stephen J. Boitano/LightRocket via Getty Images
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini