Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Negara Urusan Keuangan Uni Emirat Arab Mohammed bin Hadi Al Husseini mengoperasikan ponselnya saat hari kedua Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 atau Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat 18 Februari 2022. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/POOL
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bersiap memimpin pertemuan hari kedua pada Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 atau Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat 18 Februari 2022. Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang merupakan rangkaian Presidensi G20 Indonesia dalam jalur keuangan tersebut membawa enam agenda prioritas, yakni exit strategy untuk mendukung pemulihan yang adil, pembahasan scarring effect untuk mengamankan pertumbuhan masa depan, sistem pembayaran di era digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/POOL
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan) berbincang dengan Senior Deputi Gubernur Bank Sentral Italia Luigi Federico Signorini (kiri) saat hari kedua Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 atau Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat 18 Februari 2022. Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang merupakan rangkaian Presidensi G20 Indonesia dalam jalur keuangan tersebut membawa enam agenda prioritas, yakni exit strategy untuk mendukung pemulihan yang adil, pembahasan scarring effect untuk mengamankan pertumbuhan masa depan, sistem pembayaran di era digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/POOL
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (keempat kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) saat hari kedua Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 atau Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat 18 Februari 2022. Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang merupakan rangkaian Presidensi G20 Indonesia dalam jalur keuangan tersebut membawa enam agenda prioritas, yakni exit strategy untuk mendukung pemulihan yang adil, pembahasan scarring effect untuk mengamankan pertumbuhan masa depan, sistem pembayaran di era digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/POOL
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) berbincang dengan Menteri Negara Urusan Keuangan Uni Emirat Arab Mohammed bin Hadi Al Husseini (kanani) saat hari kedua Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 atau Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat 18 Februari 2022. Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang merupakan rangkaian Presidensi G20 Indonesia dalam jalur keuangan tersebut membawa enam agenda prioritas, yakni exit strategy untuk mendukung pemulihan yang adil, pembahasan scarring effect untuk mengamankan pertumbuhan masa depan, sistem pembayaran di era digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/POOL
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) berbincang dengan Wakil Sekretaris Departemen Keuangan Amerika Serikat Andy Baukol (kanan) saat hari kedua Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 atau Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat 18 Februari 2022. Pertemuan Tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang merupakan rangkaian Presidensi G20 Indonesia dalam jalur keuangan tersebut membawa enam agenda prioritas, yakni exit strategy untuk mendukung pemulihan yang adil, pembahasan scarring effect untuk mengamankan pertumbuhan masa depan, sistem pembayaran di era digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/POOL
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini