Tenaga Medis tengah memantau pasien Covid-19 melalui CCTV yang terpasang di dalam ruang perawatan di RSUD Kramat Jati, Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit Covid-19 di Jakarta kini sudah semakin rendah. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tenaga Medis tengah merawat pasien Covid-19 di RSUD Kramat Jati, Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021. Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit Covid-19 di Jakarta saat ini mencapai 22 persen. TEMPO/M Taufan Rengganis
Suasana loket pendaftaran pasien di RSUD Kramat Jati, Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021. Dari 8.745 tempat tidur isolasi, kini yang digunakan pasien Covid-19 hanya 1.896 tempat tidur. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tenaga Medis tengah memantau pasien Covid-19 melalui CCTV yang terpasang di dalam ruang perawatan di RSUD Kramat Jati, Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021. Keterisian tempat tidur ICU yang terpakai sebanyak 586 tempat tidur dari 1.468 tempat tidur yang ada. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tenaga medis tengah merawat pasien Covid-19 di RSUD Kramat Jati, Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021. Selama pandemi, sudah ditemukan 848.263 kasus Covid-19 di Jakarta, dengan 827.333 di antaranya sembuh, sementara 13.216 orang lainnya meninggal. TEMPO/M Taufan Rengganis
Suasana RSUD Kramat Jati, Jakarta, Kamis, 26 Agustus 2021. Selama sepekan terakhir, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif Covid-19 atau positivity rate selama sepekan terakhir di Ibu Kota sebesar 6,2 persen, sedangkan secara total 14,8 persen. Angka itu masih berada di atas standar yang ditentukan oleh WHO, di mana positivity rate suatu daerah tak boleh lebih dari 5 persen. TEMPO/M Taufan Rengganis