Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim penyelamat menemukan jenazah korban di lokasi jatuhnya pesawat yang dioperasikan Yeti Airlines, di Pokhara, Nepal, 16 Januari 2023. Para pencari menggunakan drone dan menuruni ngarai sedalam 200 meter untuk mencari dua korban yang belum ditemukan dalam kecelakaan pesawat paling mematikan kedua di Nepal. REUTERS/Rohit Giri
Tim penyelamat mengevakuasi kantung jenazah korban pesawat jatuh Yeti Airlines, di Pokhara, Nepal, 16 Januari 2023. Pesawat yang membawa 68 penumpang dan 4 awak, tiba-tiba jatuh saat akan mendarat di bandara. REUTERS/Rohit Giri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim penyelamat mengevakuasi kantung jenazah korban pesawat jatuh Yeti Airlines, di Pokhara, Nepal, 16 Januari 2023. Pesawat dengan rute Kathmandu - Pokhara, pintu gerbang ke pegunungan Annapurna yang indah, membawa 57 orang Nepal, lima orang India, empat orang Rusia, dua orang Korea Selatan, dan masing-masing satu orang dari Argentina, Irlandia, Australia, dan Prancis. REUTERS/Rohit Giri
Seorang anggota Arm Police Force mengikuti upaya pencarian dan evakuasi korban di lokasi jatuhnya pesawat yang dioperasikan Yeti Airlines, di Pokhara, Nepal, 16 Januari 2023. Seluruh penumpang dan awak diperkirakan tewas dalam kecelakaan ini. REUTERS/Rohit Giri
Tim penyelamat menemukan jenazah korban dari lokasi jatuhnya pesawat yang dioperasikan Yeti Airlines pada 15 Januari 2023, di Pokhara, Nepal, 16 Januari 2023. REUTERS/Bijay Neupane
Jenazah korban jatuhnya pesawat yang dioperasikan Yeti Airlines tergeletak di dalam kendaraan sebelum dikirim kembali ke Kathmandu, di Pokhara, Nepal 17 Januari 2023. Hampir 350 orang tewas sejak tahun 2000 dalam kecelakaan pesawat atau helikopter di Nepal, di mana perubahan cuaca yang tiba-tiba dapat menyebabkan kondisi berbahaya. REUTERS/Rohit Giri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini