Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tank Abrams menggunakan mesin Honeywell AGT1500C gas turbin, yang menghasilkan tenaga kecepatan mencapai 70 Km/perjam. Tank ini diawaki 4 orang terdiri dari komandan tank, pengemudi, penembak, dan pengisi peluru. Tank ini telah diproduksi mencapai 8.900 buah. Getty Images
Tank Abrams dilengkapi dengan 1 kanon Rheinmetall kaliber 105mm, 1 meriam smoothbore kaliber 120mm, satu senapan mesin kaliber 50mm. Selain itu Abrams juga dilengkapi dengan perisai AN/VLQ-6 Missile Countermeasure Device (MCD), yang menghalau rudal mengenai tubuh Abrams. Sistim bidik Tank Abrams terhitung canggih karena menggunakan semi-active control line-of-sight (SACLOS). Getty Images
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada perang Teluk dan Perang Irak, Tank Abrams membuktikan kualitasnya dengan keberhasilan menghancurkan tank lawan dalam jumlah banyak. Jarak tembak dan sistim bidik yang canggih, membuat Abrams mampu menghancurkan tank lebih cepat dibandingkan dengan lawannya. Getty Images
Tank ini memiliki tingkat efesiensi yang sangat tinggi, mesin turbin Abrams sanggup melahap segala jenis bahan bakar seperti solar, bensin, hingga minyak tanah. Namun terhitung sangat boros bahan bakar, untuk menghidupkan mesin saja Abrams membutuhkan 41 liter bahan bakar. Sehingga pasokan logistik dari Tank Abrams harus diperhitungkan dengan seksama. Getty Images
Tank Abrams dirancang oleh General Dynamics Land Systems, dan digunakan oleh Amerika, Arab Saudi, Australia, Kuwait, dan Mesir. Tank ini mulai operasional pada 29 Februari 1980. Tank Abrams diciptakan untuk menyaingi T-80 Rusia, namun banyak pihak yang berpendapat bahwa T-80 kalah jauh dibanding Tank Abrams. Getty Images
Abrams, benteng berjalan milik Amerika yang terkenal sangat kuat dan tidak terpatahkan. Lapisan Chobham sudah terbukti mampu menahan serangan rudal pesawat tempur, hebatnya lagi meriam Abrams memiliki kesamaan dengan yang digunakan oleh Leopard 2. Tank Abrams sudah malang melintang dalam setiap pertempuran yang dilakukan oleh Amerika. Getty Images
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
