Foto

Tenun ATBN Majalaya Bertahan di Tengah Gempuran Tekstil Impor Murah

11 Juli 2024 | 00.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto 1 dari 4

Pekerja bagian grading memeriksa kualitas kain tenun ikat atau songket buatan mesin di Desa Talun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 10 Juli 2024. Kualitas kain tenun mesin ini tak sebaik kain buatan ATBM atau manual. TEMPO/Prima mulia

Image of Tempo
Perbesar
Foto 2 dari 4

Pekerja mengoperasikan mesin tua tahun 1950 saat membuat kain tenun ikat atau songket di Desa Talun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 10 Juli 2024. Harga kain-kain tenun ATBM di pasaran lebih tinggi, antara Rp 800.000 sampai Rp 1,2 juta per set. TEMPO/Prima mulia

Image of Tempo
Perbesar
Foto 3 dari 4

Pekerja membuat kain tenun ikat atau songket secara manual memakai ATBM di Desa Talun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 10 Juli 2024. Bisnis tenun tradisional masih tetap bergeliat karena segmen pasarnya yang khusus. TEMPO/Prima mulia

Image of Tempo
Perbesar
Foto 4 dari 4

Pekerja memintal benang secara manual di industri kain tenun ikat atau songket buatan ATBM di Desa Talun, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 10 Juli 2024. Sementara industri tekstil dan produk tekstil (TPT) lainnya mulai kolaps akibat derasnya TPT impor yang sangat murah membanjiri pasar dalam negeri. TEMPO/Prima mulia

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus