Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemandangan budidaya rumput laut milik warga di Nusa Lembongan, Bali, 25 September 2020. REUTERS/Nyimas Laula
Seorang pria menjemur rumput laut yang telah dipanen di tengah pandemi di Nusa Lembongan, Bali, 25 September 2020. REUTERS/Nyimas Laula
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gede Hendra, membawa rumput laut hasil panen saat pandemi Covid-19 di Nusa Lembongan, Bali, 25 September 2020. Gede Hendra kehilangan pekerjaan sejak April lalu karena pandemi. REUTERS/Nyimas Laula
Kadek Ariani (kiri), bersama dengan suaminya memanen rumput laut di tengah pandemi Covid-19 di Nusa Lembongan, Bali, 25 September 2020. Kader Ariani merupakan seorang juru masak yang kehilangan pekerjaan karena pandemi. REUTERS/Nyimas Laula
Gede Darma Putra, seorang dive master bersiap-siap menanam rumput laut saat pandemi Covid-19 di Nusa Lembongan, Bali, 25 September 2020. Gede Darma Putra yang merupakan seorang dive master harus banting stir menjadi pembudidaya rumput laut karena tidak adanya wisatawan saat pandemi. REUTERS/Nyimas Laula
Sejumlah warga membersihkan rumput laut yang baru dipanen saat pandemi Covid-19 di Nusa Lembongan, Bali, 25 September 2020. Sejumlah warga Nusa Lembongan membudidayakan rumput laut karena tidak adanya turis yang datang saat pandemi. REUTERS/Nyimas Laula
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini